Tidak peduli apakah itu aromanya, dinginnya, menakutkannya (itu kalau hujannya disertai petir)
Yang membuat hujan terasa berbeda adalah kondisi hati kita pada saat menikmatinya
dan tentu saja, keberadaan seseorang yang berbeda juga menentukan seberapa syahdunya hujan tersebut....
Kalau kata Rory Asyari di Twitt Randomnya tentang hujan, "hujan itu membawa kembali kenangan, kelebatannya bagaikan angin malam..dingin menusuk dan pudar digenggam"
Kalau di film drama korea "Love Rain" ada kutipan:
- " Cinta dan hujan, mereka terasa sangat mirip
-Cinta itu seperti hujan,memiliki aroma yang sama." - Love Rain.
Tuh kaaan? cinta dan hujan memang punya banyak kemiripan...
Saya juga sependapat dengan kutipan di film Love rain bahwa cinta itu memiliki aroma yang sama...
dan saya juga sependapat dengan twitt nya Rory bahwa semakin kita genggam kuat "cinta", semakin pudarlah ia.....mencintai dengan sewajarnya saja kalau tidak ingin suatu saat kamu membencinya #halah
Kalau boleh saya tambahkan satu lagi kemiripan antara cinta dengan hujan...bahwa orang yang tidak pernah jatuh cinta, tidak pernah mencintai dan tidak pernah merasa dicintai, hatinya kering ibarat kurang siraman air hujan...hati itu perlahan-lahan akan menjadi dingin, ibarat angin yang dihembuskan hujan #hayah
Note: Tulisan ini terinspirasi oleh hujan yang turun tiada hentinya, yang selalu setia menyapa Tembalang dan enggan meninggalkannya# Januari 18 2014# Tembalang, Semarang 06.28 WIB
hujan hujan -_-
BalasHapustengah malam blm tidur, ngopo wae koe nduk??
BalasHapus