Senin, 06 Januari 2014

Metro TV on Campus UNS ( Part 1)

Jurnalistik dan dunia pertelevisian telah menjadi "passion" saya sejak SMA. Itulah mengapa sejak SMA saya menyukai berita dan program-program televisi yang melibatkan masyarakat dalam mencari berita semacam jurnalisme warga (citizen Journalism). Ketika lulus SMA pun, jurusan yang saya pilih adalah ilmu komunikasi UGM..Namun takdir berkata lain, saya tidak diterima di Ujian Masuk (UM) UGM pada tahun 2005..dan saya pun mencoba realistis bahwa Jurusan Ilmu Komunikasi itu peminatnya banyak, jadi agak susah kalau mau masuk kesana. Jadi, demi alasan supaya diterima di Universitas Negeri, saya menurunkan ego dan mengesampingkan passion saya, dan diterimalah saya di UNS tapi jurusan yang diambil bukan Ilmu Komunikasi tapi masih FISIP sih...hahaha  tetep...

Meskipun kuliah saya mempelajari ilmu politik dan pemerintahan, namun karena masih di FISIP passion saya di bidang jurnalistik tidak pernah padam. Ketika menjadi mahasiswi tingkat akhir pun, di saat masa-masa pengerjaan skripsi, kegalauan sebagai mahasiswi tingkat akhir yang belum lulus-lulus disaat temen-temen satu angkatan sudah lulus terobati dengan siaran dan program-program televisi terutama si TV Biru >> Metro TV. Program program TV ini seperti i-witness, 8-11 show, kick andy adalah beberapa yang saya sukai. Bahkan sampai sekarang, saya telah bekerja di Instansi Pemerintah dan melanjutkan kuliah kembali S2 di Fakultas Teknik yang tidak ada hubungannya dengan dunia jurnalistik, rasa cinta saya terhadap dunia pertelevisian belum juga mati.

Bulan Desember 2013 tahun kemarin, kebetulan Metro TV mengadakan acara  di kampus UNS dengan tema "Metro TV on Campus"..wuaaaa.....seneng banget rasanya melihat orang yang biasa diihat di TV, pada hari itu bisa dilihat secara langsung. Sumi Yang yang biasa muncul di Metro Xin Wen, Prabu Revolusi yang bawa program 8-11 show tiga tahun yang lalu, dan ini nih idola baru saya, presenter ganteng Metro TV >> Rory Asyari. Hari  itu acaranya adalah pelatihan Jurnalistik dengan mendatangkan 4 orang narasumber dari Metro TV yaitu Zelda Safitri, Sumi Yang, Rory Asyari dan Prabu Revolusi.

Ceritanya, setahu saya, acara dimulai pukul 9 pagi..jadi pukul 07.30 pagi saya sudah njemput sepupu saya (yang punya minat juga di bidang jurnalistik karena dia ikut majalah sekolah) biar ga telat dan bisa sampai auditorium UNS sebelum acaranya dimulai, jadi bisa memilih tempat duduk gitu.  Setelah ber sms-an ria, akhirnya meluncurlah saya ke sekolahnya...SMA negeri 3 Surakarta. Sampai di sekolah, saya ketemu gurunya (yg kebetulan pas itu lagi duduk-duduk di luar). Saya pun bertanya : "Pak, bisa minta tolong dipanggilkan siswa yang namanya Fatiha Najma Yustisia kelas 1 Pak...tapi kelas 1 apa saya ga ngerti" ....kemudian Bapak Guru itu menjawab : "Maaf mbak, anak kelas satu masih ada kegiatan belajar mengajar (KBM), pulangnya nanti jam 11. mendengar jawaban Pak Guru itu, dalam hati saya ngedumel : piye to ki..jare kon njemput neng sekolah, jarene ora pelajaran, mung class meeting...kok gurune ngomong enek KBM..dengan perasaan rada mangkel saya pun sms spupu saya itu : " nduk, posisi dimana? aq nunggu di lapangan basket sekolahmu kok kowe ra metu-metu? ...beberapa menit kemudian, si Tia begitulah sepupuku disapa menjawab: "ket mau aq nunggu neng lapangan basket neng kok ra weruh kowe yo mba?" dan saya pun berpikir, emang lapangan basket sekolah ini ada berapa...dan ditengah kegundahan (karena waktu telah menunjukkan pukul 08.30, padahal rencana awal pengen sampai di UNS jam 08.00) saya pun bertanya kepada siswi-siswi yang sedang bermain basket disana (kayaknya lagi ujian praktek olahraga)... " dek-dek, kenal sama yang namanya Fatiha Najma Yustisia ga? anak kelas 1, panggilannya Tia....namun  adik itu malah menjawab : Fatiha Najma? siapa ya mba..saya juga kelas 1, tapi saya ngga kenal...mungkin anak reguler mba...Jedheeerrrr....sambil tepok jidat, saya baru tersadar bahwa SMA 3 Solo itu ada dua tempatnya, satu untuk siswa reguler satunya untuk siswa akselerasi/imersi/ apalah itu namanya...yg jelas saya salah tempat ini...capek deh --___--" saya pun akhirnyaa berterima kasih sama di adik yang saya lupa menanyakan namanya dan pas lewat di gerbang pintu masuk, saya pamitan sama pak Guru berkumis yang sedang duduk-duduk tadi...sambil berucap :"Maaf Pak, saya salah lokasi penjemputan.." hahahah

Saya pun ngebut, meluncur ke lokasi Gedung SMA 3 yang satunya...jaraknya lumayan jauh dari Gedung sebelumnya (Kalau jalan kaki dan naik sepeda sih jauh), begitu masuk ke Gerbangnya, saya langsung ketemu si Tia itu..dia sudah "nyangking" helm, sambil senyam-senyum sendiri dan berkata "kok iso kleru to mbak, aku kan ngancer-ngancerine ora neng kono"....dan perjalanan menuju kampus hijau pun dimulai....dengan super ngebut kenceng karena dikejar waktu...

Sesampainya di UNS, saya langsung memacu motor ke depan auditorium UNS, dan berniat memarkir motor di depan Audit, biar jalan kakinya ga terlalu jauh. Tetapi, sesampainya di depan jalan masuk ke Audit, saya di stop oleh dua orang satpam muda : "maaf mba, mau kemana ya? jalan ini ditutup..lagi ada acara...begitu katanya...saya pun menjawab : "lha acaranya Metro TV on Campus to Pak? saya mo datang ke acara itu..kok ditutup Pak? biasanya kalo di auditorium ada acara, lak parkirnya di depannya?...Si satpam ga mau kalah dan menimpali : " iya benar mba, tapi untuk kali ini kan acaranya kelas nasioonal, pesertanya banyak, jadi di luar pun (yg biasa dijadikan tempat parkir) juga dipakai untuk kursi-kursi peserta mba...dipasang tenda juga...begitu katanya...saya pun menjawab lagi : "oo...gitu ya pak, oke deh..klo gitu saya bisa parkir dimana? dan si Satpam menjawab : "disana mba, (sambil mengarahkan telunjuknya ke lembah teknik)...dan saya pun memarkir motor saya di sana, di lembah teknik..kemudian saya dan Tia berjalan kaki menuju Auditorium UNS. Inilah foto antusiasme mahasiswa/mahasiswi UNS terhadap acara Metro TV on Campus



Cerita selanjutnya, saya dan sepupu saya punya misi mengincar tempat duduk VVIP (kursi empuk di depan sendiri yang biasanya untuk duduk pembicara dan tamu-tamu penting serta pejabat-pejabat kampus).. Bagaimana kisahnya berburu kursi VVIP? Berhasilkah saya dan sepupu saya foto bareng pembicara-pembicara dari Metro TV? bagaimanakah kisah saya bertemu prabu revolusi dan rory asyari? tunggu kisah selanjutnya di Metro TV on Campus UNS (part 2) yaaa...saya mo garap thesis dulu ini........

Minggu, 29 Desember 2013

Rumah Nenek Laweyan

Ini bukan rumah nenek dalam arti yang sebenarnya...
kalau mau ditulis lengkap judulnya >>Wedangan Rumah Nenek... tempat nongkrong ini berada Solo, tepatnya di perkampungan laweyan yang konon katanya merupakan perkampungan tertua di Indonesia (hahaha...lagi-lagi saya bangga banget menjadi orang Solo)...

Konsep yang ditawarkan di Wedangan Rumah Nenek adalah "feels Like Home" dimana pengunjung dibuat senyaman mungkin seperti di rumah sendiri...menu andalannya adalah menu-menu wedangan/HIK (Solo) atau Angkringan (bahasa Jogjanya) atau Kucingan (bahasa Semarang-an nya) seperti wedang jahe gepuk, wedang uwuh, aneka macam sate-sate-an khas wedangan (sate bakso, sate sosis, sate tempura)...Minuman andalan disini adalah JKJS (Jahe Kencur Jeruk Sereh)...tuh khas banget kan sampai-sampai semua bumbu masakan dijadiin minuman...minuman anget kaya gini disediakan dengan dua ukuran gelas, Jumbo harganya Rp 6.000/gelas dan biasa Rp 4.000/gelas... selain minuman anget, ada juga minuman dingin seperti milkshake dan juice (kalau yang ini gelasnya gede semua)..

Untuk main menu nya...ada nasi gudeg, nasi rujak ayam, garang asem, tapi yang khas kata mbak penjualnya yaitu nasi oseng kikil lombok ijo....

Yang paling khas dari Wedangan Rumah Nenek sebenarnya bukan makanannya (menurut saya belum begitu enak makanannya hehehe) tapi lokasi rumah/bangunannya. Kata pemilik usahanya, bangunan rumah yang dijadikan untuk usaha wedangan tersebut didirikan tahun 1818 dan merupakan satu-satunya rumah di laweyan yang masih orisinil ornamennya, termasuk cat tembok nya...WOW bangeettt (dan lagi-lagi saya bangga banget bisa datang setiap saat kesini karena deket dari rumah hohoho)

Sekedar info nih ya, Rumah Nenek juga disewakan untuk "Pengikrar-an Janji Suci Pernikahan" alias Ijab Qobul dan resepsi..sewa tempat dengan dekorasinya (karpet, meja kecil untuk Ijab) plus makanannya (menu khas jagong manten Solo >> piring terbang >> snack & teh anget, sop, nasi, es buah) biayanya Rp 5.000.000,- untuk 100-an tamu undangan (info bulan Desember 2013 pas tanggal cantik 11-12-13)...belum termasuk tambahan sewa kursi kalau tamunya banyak..dan belum termasuk dokumentasi....biaya juga dapat berubah-ubah setiap waktu tergantung inflasi dan harga dolar.# ting ...tiba-tiba muncul bolam lampu di atas kepala dan terinsiprasi untuk dekor Rumah Nenek...ahahahahay

Satu yang perlu diingat, Wedangan Rumah Nenek TUTUP HARI SELASA....selain hari itu buka dari jam 09.00 pagi sampai jam 00.00 dini hari....dan jangan lupa bayar habis makan disana ya....karena pengalaman saya saat pertama kali nongkrong disana, habis makan saya & teman-teman langsung menuju ke parkiran, bukan ke meja kasir ( saking feels like home nya, tak satupun dari kita ada yang inget bayar...hadeeeeeehhh)

#Sumber : Obrolan panjang lebar dengan Om Berto & Mba Meita Lucky (owner Wedangan Rumah Nenek)

Hanya ada di Solo....Bis Tingkat Werkudara

Sebenarnya saya telat banget, baru nyoba sensasi bis tingkat ini bulan November 2013, karena bis ini sudah diluncurkan sejak 1 April 2011. Kenapa saya kasih judul "hanya ada di Solo", karena memang bis ini merupakan satu-satunya bis tingkat wisata yang ada di Indonesia...(hahaha ..bangga banget saya jadi orang Solo).

Asal muasal pemberian nama werkudara, karena badan bis yang tinggi besar, dengan tinggi mencapai 4,5 meter dan berat 12 ton, bis ini dapat membawa 43 penumpang, 18 kursi di bagian bawah dan 25 kursi di bagian atas.

Bis ini beroperasi hari Senin-ahad, dengan harga tiket Rp 20.000/orang. Tiket bisa dibeli di kantor Dishubkominfo Surakarta, Jl. Menteri Supeno nomor 7 Manahan, telepon : (0271)7096111 pada hari dan jam kerja.

Bis tingkat ini dapat juga disewa/dicarter dengan biaya Rp 800.000/ 3 jam . Harga tersebut sudah termasuk BBM dan sopir namun belum termasuk pemandu perjalanan. Penyewa boleh meminta sopir bis berhenti dimanapun sesuai kesepakatan dengan catatan tidak boleh melebihi 3 jam sewa atau akan dikenai biaya overtime Rp 250.000/jam

Sekedar info, karena ini merupakan bis tingkat satu-satunya di Indonesia, kalau mau naik tidak bisa mendadak. mau carter/ naik biasa, minimal harus booking dulu sehari/dua hari sebelum hari H atau bagusnya kalau mau naek rame-rame, booking seminggu sebelum hari H # dua kali saya pesen mendadak, dua kali pula saya di PHP-in bis tingkat ini huwaaaaaa

# Sumber : Brosur dari Dinas Perhubungan Kota Solo " Wisata Transportasi Kota Solo"

Masjid Agung Jawa Tengah

Empat kali saya datang kesini
Tapi belum penah kesana pas payungnya kebuka...
Sekedar info, payung-payung masjid tersebut terbuka kalau hari Jum'at saja..

Jam buka: Senin-Ahad 08.00-11.00 WIB
                                     13.00-17.00 WIB
                                     18.00-21.00 WIB

Tiket Masuk Menara: Dewasa Rp 7.000,-
Kalo pake teropong : Rp 2.000,-/ 3 menit

Spot Menarik : Arsitektur masjid (luar & dalam), menara
Fasilitas lain : Museum & food court (ada di dalam menara), perpustakaan (di sebelah masjid), souvenir shop, dan ada Al_Qur'an raksasa di dalam masjid (hanya dibuka kalau ada rombongan turis yang datang melihat)

Masjid ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 10 Hektar, dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tahun 2006. Arsitekturnya merupakan perpaduan dari 3 kebudayaan, yaitu Cina, Jawa, dan Budha. Corak kebudayaan Jawa dapat dilihat dari jendela jendela dan pintu di dalam masjid yang menyerupai rumah Joglo, aksen Budha dapat dilihat dari Qubah masjid yg terinspirasi Stupa Budha, sedangkan kebudayaan Cina tercermin dari bangunan plengkungan yg berdiri kokoh di depan masjid.


# Trip tanggal 22 Desember 2013
Sumber: wawancara singkat pengelola Masjid Agung Jawa Tengah
   10.00 WIB

Senja...I'm in Love

Dear Senja....
Dimanapun aku melihatmu, kau selalu bisa membuatku jatuh cinta
Goresan warna merah kekuningan berpadu dengan birunya langit sore
Memanjakan mata bagi siapa saja yang melihatnya
Aku terpesona olehmu wahai senja
Keelokanmu semakin membuat syahdunya suasana
Terutama bagi jiwa-jiwa yang gundah gulana
Mengharap kehadiran seseorang yang berada nun jauh di sana

# Foto diambil di beranda rumah, 11 November 2013, pukul 5.52 PM